Kamis, 17 April 2008


TIPE LELAKI DARI CARA MINUM KOMPI

Oleh : Bripka Mulyadi
Disadur : Ketawa.Com. “ Humor Umum “

1. Cowok Pendiam.
Melihat secangkir kopi mengepul panas-panas dia hanya diam saja dan hanya memandang jauh ke dalam cangkir itu… sampai kopinya dingin masih didiemin saja .......

2. Cowok Penyabar
Di depan sudah terhidang kopi panas… dia tunggu dengan sabar sampe kopi itu dingin, terus dia minum pelan-pelan, sesekali disruput dalam-dalam… bisa berjam-jam menikmati secangkir kopi itu…

3. Cowok Pencemburu
Gak bisa diem dia liat temennya srupat-sruput kopi aceh sementara dia hanya dapet kopi instan…

4. Cowok Penyayang
Sebelum minum kopi dia pegangin cangkir itu… diusap pelan-pelan bibirnya (bibir cangkir maksudnya, siapa tahu ada bakteri nempel), setelah itu dia berkata… oh my coffee, i miss u, i like u, i need u… slurpssss…

5. Cowok Gak Penyabar
Begitu liat di meja ada secangkir kopi dia embat saja tanpa permisi… (bahkan dia rela minum kopi panas-panas… biar gak keburu ketahuan heheheh)

6. Cowok Pemalu
Gak berani nyruput kopi di muka umum… apalagi di depan calom mertua… biasanya dia bawa secangkir kopi itu ke toilet atau kalo nggak mukanya ditutupin koran pas dia minum…

Rabu, 16 April 2008

LOGO SETUKPA POLRI

DOAKAN AKU YA.......... SUPAYA TAHUN INI AKU BISA MENJADI INSPEKTUR

HARTA ADALAH TITIPAN DARI ALLAH SWT


HARTA ADALAH TITIPAN

Oleh : Bripka Mulyadi
Dikutip dari : Majalah Infobank


Dalam Islam, uang, harta ataupun kekayaan hanyalah titipan Allah. Karena itu, perolehan, pengelolaan, dan penggunaannya haruslah sesuai dengan syariah agar bisa dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Caranya?


Siapa tak butuh uang? Hampir semua orang di dunia ini memerlukannya. Bahkan, kebanyakan manusia sangat menginginkannya. Tak heran jika banyak orang menempuh segala cara demi mendapatkan uang. Uang memang sudah jadi bagian dari kehidupan manusia. Tapi, hati-hati, uang bukan hanya bisa mendatangkan manfaat. Uang juga bisa mendatangkan mudarat atau bencana jika kita tak pandai-pandai mengelolanya.

Lantas, apa yang harus kita lakukan agar uang atau harta yang kita miliki tidak mendatangkan mudarat, tapi justru mendatangkan manfaat ? untuk menjawab pertanyaan tersebut, sebelumnya, kita perlu memahami tiga konsep dasar berikut.

Pertama, harta adalah titipan, bukan milik kita. Sebab, tak sesen pun uang akan kita bawa ketika harus pergi meninggalkan dunia ini. Harta juga merupakan amanah yang harus dijaga pemanfaatannya agar mendatangkan kebaikan di dunia sekaligus keselamatan dan kebahagiaan di akhirat.

Kedua, perolehan, pengelolaan, dan penggunaan harta harus sesuai dengan syariah agar kita sanggup mempertanggungjawabkannya di akhirat kelak.

Ketiga, menata dan merencanakan keuangan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan duniawi. Sebab, kehidupan manusia tak hanya di dunia. Kehidupan yang sesungguhnya justru kehidupan kelak di akhirat. Dan, kehidupan di akhirat sangat ditentukan bagaimana kita menjalani kehidupan selama di dunia. Untuk itu, orientasi penataan dan perencanaan keuangan secara Islami perlu juga memperhatikan pemenuhan kebutuhan akhirat.

Tiga konsep dasar tersebut dituangkan Eko P. Pratomo, presiden direktur salah satu perusahaan manajer investasi terkemukan di Indonesia, dalam buku Cara Mudah Mengelola Keuangan Keluarga Secara Islami. Buku ini hadir sebagai salah satu upaya memperkenalkan konsep perencanaan dan pengelolaan keuangan keluarga secara Islami kepada masyarakat luas.

Buku ini memperkenalkan konsep harta dalam Islam dan mencoba memberikan pemahaman mengenai konsep perencanaan keuangan secara Islami. Buku ini juga mengungkapkan pentingnya membuat catatan keuangan dan melakukan prioritas pengeluaran.

Lewat buku ini, Anda diajak memahami kebutuhan masa depan dan proses perencanaan keuangan. Produk keuangan syariah juga diperkenalkan dalam buku ini untuk melengkapi pengetahuan anda tentang alternatif-alternatif produk dan jasa berbasis syariah sebagai instrument untuk mencapai tujuan pencapaian investasi.

Buku ini mencoba membawa anda pada kesadaran untuk mulai mengelola keuangana keluarga secara lebih baik. Menurut penulis buku Reksa Dana, Solusi Perencanaan Investasi di Era Modern dan Berwisata ke Dunia Reksa Dana ini, kehadiran buku tersebut didasari munculnya kesadaran umat Islam untuk mulai menerapkan prinsip syariah dalam kehidupan keluarganya, khususnya yang berkaitan dengna masalah keuangan.

Lulusan sarjana teknik aeronautika dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang sempat memperdalam ilmu di Delft University of Technology, Belanda, ini mengatakan, perkemabangan produksi produk keuangan berbasis syariah telah memungkinkan masyarakat mencari alternatif baru dalam mengelola keuangan keluarga sesuai dengan ajaran Islam dan berusaha meninggalkan sistem ribawi.

Dan, pemanfaatan produk keuangan syariah tersebut akan lebih bijaksana jika menggunakan pendekatan perencanaan keuangan secara Islami (Islamic Financial Planning). Konsep baru dalam perencanaan dan pengelolaan keuangan ini pertama kali di perkenalkan Hijrah Strategic Advisory Group Sdn. Bhd, Malaysia.

Pertanyaannya kemudian, bagaimana mengelola keuangan keluarga secara Islami? Apa bedanya dengan perencanaan keuangan konvensional? Sebelumnya, anda bisa menyimak tuturan penulis yang banyak meluangkan waktunya untuk mengajar dan cukup produktif menulis buku ini.

Menurutnya, komponen perencanaan keuangan Islami memiliki tujuh pilar yang utama, yang jika digabungkan membentuk kata ISLAMIC. Tujuh pilar itu adalah, satu, income (pendapatan). Pendapatan yang kita peroleh haruslah bersumber dari usaha yang halal karena pendapatan yang halal akan membawa berkah. Mengingat makin bertambahnya kebutuhan, kita perlu memikirkan alternative usaha yang dapat mendatangkan tambahan pendapatan. Usaha apa saja – tentu yang halal- yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan merupakan bagian dari ikhtiar dalam perencanaan keuangan.

Satu, spending (pengeluaran). Besarnya pengeluaran akan sangat menentukan besarnya tabungan yang bisa disisihkan untuk memenuhi kebutuhan masa depan. Perencanaan akan kebutuhan masa depan dapat menyadarkan manusia untuk lebih memprioritaskan hal- hal yang menjadi kebutuhan.

Dua, longetivity (kehidupan panjang). Kita perlu mempersiapkan persiapan kehidupan masa pensiun sekaligus persiapan kehidupan di akhirat kelak. Secara financial, banyak jalan diberikan Allah kepada kita untuk memanfaatkan harta yang dititpkan-Nya sebagai bekal dikehidupan yang abadi. Zakat, ibadah umrah dan haji, sedekah, infak, dan wakaf adalah cara yang bisa kita tempuh untuk mendapatkan kebahagiaan didunia dan akhirat.

Tiga, assurance (asuransi). Kita perlu melakukan proteksi terhadap kejadian- kejadian yang tak terduga dan dapat mempengaruhi kemampuan finansial secara signifikan. Keberadaan produk asuransi syariah memudahkan kita meminimalkan risiko.

Empat, management of debts (pengelolaan utang). Utang bukan sesuatu yang buruk. Tapi, pemanfaatan fasilitas utang, terutama melalui institusi, seperti bank dan institusi keuangan lain, perlu memperhatikan hukum Islam untuk menghindari transaksi utang yang mengandung unsur riba. Utang perlu dikelola secara baik agar mendatangkan manfaat secara optimal sekaligus meminimalkan risiko yang mungkin terjadi.

Lima, investment (investasI). Investasi merupakan usaha yang dapat kita lakukan untuk memenuhi kebutuhan kita pada masa mendatang. Mengetahui kebutuhan kita pada masa mendatang menjadi kata kunci sebelum berinvestasi. Kini, banyak tersedia produk investasi yang berlandaskan syariah di pasar. Kesempatan ini membuka peluang kita untuk memanfaatkan instrumen dan produk investasi tersebut untuk mencapai tujuan atau kebutuhan pada masa mendatang secara Islami. Enam, ,cleansing of wealth (zakat). Penyucian harta merupakan bagian dari perintah Allah yang harus kita tunaikan. Harta yang kita dapatkan pada yang Allah titipkan, bukan semata- mata atas usaha yang kita lakukan.

Terlebih, harta yang kita peroleh tak akan sampai ketangan kita tanpa keterlibatan dan pengorbanan dari sekian banyak orang. Pembayaran zakat, infak, sedekah, hibah, dan wakaf pada dasarnya merupakan bentuk penyucian harta sekaligus bentuk tanggung jawab sosial kita terhadap masyarakat luas.

Nah, modal awal untuk menerapkan konsep- konsep tersebut dalam menata dan merencanakan keuangan adalah catatan keuangan. Dan, catatan keuangan yang paling penting dimiliki adalah catatan asset dan kewajiban serta catatan arus kas. Kedua catatan keuangan tersebut merupakan alat merencanakan , memonitor, sekaligus mengevaluasi penggunaan uang dalam sebuah keluarga.

Apakah sekarang anda sudah memutuskan mengelola keuangan keluarga secara komprehensif? Jika memutuskan melakukannya, anda bisa saja menggunakan bantuan seorang perencana keuangan. Nah, jika memutuskan menggunakan jasa perencana keuangan, anda benar- benar harus mempercayainya, sehingga anda akan terbuka memberikan semua informasi yang dibutuhkan.

Karena itu, komunikasi yang terjalin dalam perencanaan keuangan harus dilandasi pemahaman tentang apa dan bagaimana proses kerja perencanaan keuangan tersebut dan apa yang dihasilkan atau apa yang menjadi tujuan proses tersebut.

Dalam mengelola keuangan secara syariah, anda akan sangat membutuhkan produk- produk dan jasa keuangan syariah. Paling tidak,untuk dapat mengelola keuangan keluarga yang berlandaskan prinsip syariah, anda akan membutuhkan produk asuransi, produk perbankan, dan produk investasi yang berbasis syariah.

Buku ini diharapakan dapat memunculkan kesadaran baru dan pencerahan bagi masyarakat luas, khususnya umat Islam, untuk lebih bijaksana dalam mengelola keuangan keluarga. Tujuan akhirnya, harta titipan Allah dapat membawa kebahagiaan di dunia dan keselamatan di akhirat.

Selasa, 15 April 2008

POLISI YANG JUJUR


POLRI YANG JUJUR ADALAH
POLISI HOEGENG DAN POLISI TIDUR
Oleh : Bripka Mulyadi
Dikutip dari Chris Siner Key Timu

Bangsa, masyarakat, dan negara kehilangan seorang tokoh panutan, seorang yang senantiasa hidup dalam kejujuran, sekaligus sebagai simbol bagi kejujuran yang hidup. Almarhum bukan hanya menjadi simbol kejujuran bagi kepolisian, tetapi juga bagi seluruh jajaran birokrasi, bahkan simbol kejujuran bagi seluruh masyarakat.
Pak Hoegeng berhenti dari jabatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sebelum selesai masa jabatan yang seharusnya berlangsung tiga tahun. Diberhentikan oleh Presiden Soeharto di tahun 1970 karena Pak Hoegeng jujur dan konsisten dalam melakukan kewajibannya sebagai polisi.

Seperti yang diceritakan oleh almarhum kepada rekan- rekannya di Kelompok Kerja Petisi Lima Puluh, bermula dari rencananya untuk menangkap seorang penyelundup besar, yang datanya di Mabes Polri sudah memadai untuk ditahan. Hanya karena sang penyelundup tersebut diketahui punya backing dari Cendana, almarhum ingin menyampaikan penangkapan tersebut kepada Presiden Soeharto. Yang membuatnya kaget adalah ketika Pak Hoegeng sampai di Cendana, orang yang direncanakan akan ditangkap oleh kepolisian itu ternyata sedang berbincang- bincang dengan Soeharto. Seperti yang dikatakannya, sejak itu Pak Hoegeng sekuku hitam pun tidak percaya lagi kepada Soeharto. Rupanya peristiwa itulah yang mempercepat pemberhentiannya sebagai Kepala Polri oleh Presiden Soeharto. Alasan yang dikemukakan oleh Soeharto adalah untuk regenerasi. Namun, yang kemudian membuat Pak Hoegeng merasa aneh ialah ketika menanyakan siapa yang akan menggantikannya, Soeharto mengatakan Mohammad Hassan. Secara spontan Pak Hoegeng mengatakan kepada Soeharto bahwa usia Mohammad Hassan lebih tua darinya, hanya untuk menunjukkan bahwa alasan regenerasi itu hanyalah dibuat-buat. Alasan sesungguhnya adalah Soeharto ingin menyingkirkan seorang Kepala Polri yang jujur.

Setelah berhenti sebagai Kepala Polri, Pak Hoegeng kembali ke tengah masyarakat. Tawaran untuk menjadi duta besar di salah satu negara Eropa ditolaknya secara halus, dengan kata-kata dia tak mampu berbasa-basi, salah satu "keterampilan" yang perlu dimiliki oleh seorang duta besar. Padahal, sudah menjadi kebiasaan di zaman Orde Baru, seseorang yang berhenti dari jabatan tinggi ditawarkan untuk menjadi duta besar atau presiden komisaris salah satu perusahaan negara. Guna mengisi kesibukan dalam masa pensiun, Pak Hoegeng menyalurkan hobi menyanyinya di TVRI melalui kelompok Hawaian Seniors. Namun, dalam perjalanan waktu, hobi ini pun harus dihentikan karena ada larangan dari yang berwenang. Alasan yang melatarbelakangi adalah karena sejak Juni 1978 Pak Hoegeng bergabung dalam Lembaga Kesadaran Berkonstitusi (LKB) yang didirikan atas inisiatif AH Nasution dengan penasihat proklamator dan wakil presiden pertama RI, Mohammad Hatta. LKB didirikan sebagai salah satu usaha untuk melakukan pengawasan dan koreksi terhadap penyelenggaraan negara dan kekuasaan pemerintahan atas dasar konstitusi. Sejak itu sampai akhir hayatnya Pak Hoegeng harus meninggalkan hobi itu, apalagi sejak Mei 1980 Pak Hoegeng bergabung dalam kelompok lima puluh warganegara RI yang menandatangani "Pernyataan Keprihatinan" terhadap cara penyelenggaraan negara dan kekuasaan pemerintahan Soeharto, yang kemudian populer sebagai "Petisi Lima Puluh".

Ikut menandatangani Pernyataan Keprihatinan antara lain Mohammad Natsir, AH Nasution, Syafruddin Prawiranegara, H Ali Sadikin, Burhanuddin Harahap, SK Trimurti, Manai Sophian, Ny D Wallandouw. Juga dari kalangan yang lebih muda usia seperti mantan aktivis dewan mahasiswa dan organisasi ekstrauniversitas.Sejak itu, Pak Hoegeng terlibat aktif dalam "Kelompok Kerja Petisi Lima Puluh", yaitu suatu lembaga kajian tentang masalah kehidupan bangsa dan negara yang didirikan Yayasan LKB. Pertemuan mingguan Kelompok Kerja Petisi Lima Puluh berlangsung di kediaman Ali Sadikin, yang juga masuk dalam Kelompok Kerja Petisi Lima Puluh, di Jalan Borobudur 2, Jakarta Pusat.

Sebagai anggota Kelompok Kerja Petisi Lima Puluh, Pak Hoegeng selama mengikuti pertemuan mingguan dengan penuh kesungguhan. Dalam pertemuan tidak banyak bicara, tetapi jika sudah ada kesepakatan atas suatu keputusan dan jika harus ikut menandatangani sesuatu pernyataan atau memorandum tentang keadaan bangsa dan negara, Pak Hoegeng tanpa komentar menandatanganinya.

Pak Hoegeng selalu disiplin dalam waktu. Kebiasaan beliau adalah datang paling pertama ke tempat pertemuan mendahului yang lain. Tidak jarang jika tidak ada mobil yang mengantarkan ke tempat pertemuan, Pak Hoegeng datang dari rumahnya di Jalan Prof Moh Yamin ke Jalan Borobudur dengan menggunakan bajaj.
Sampai akhir hayatnya, Pak Hoegeng masih tetap sebagai anggota Kelompok Kerja Petisi Lima Puluh, kendati karena kesehatannya Pak Hoegeng jarang mengikuti pertemuan selama dua tahun terakhir. Banyak hal yang dituturkan Pak Hoegeng pada kawan-kawan di Kelompok Kerja Petisi Lima Puluh sangat berkesan dan patut untuk disosialisasikan kepada masyarakat, khususnya untuk generasi muda, terutama dalam upaya untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran, keadilan, serta dalam upaya membangun suatu pemerintahan yang bersih, bebas dari korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.

Ketika Presiden Soekarno menunjuk Pak Hoegeng menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, sehari sebelum pelantikannya Pak Hoegeng meminta Ibu Merry (istri Pak Hoegeng) untuk menutup toko kembang, usaha ibu Merry di Jalan Cikini untuk menambah pendapatan sehari-hari. Alasannya, karena keesokan harinya akan dilantik menjadi Dirjen Imigrasi. Ketika ibu Merry menanyakan apa hubungan antara jabatan Dirjen Imigrasi dan toko kembangnya, Pak Hoegeng menjawab singkat, "Nanti semua yang berurusan dengan imigrasi akan memesan kembang pada toko kembang Ibu Merry dan ini tidak adil untuk toko-toko kembang lainnya." Ibu Merry pun memahami dan menutup toko kembangnya.Karena dikaryakan dari kepolisian ke Imigrasi, Pak Hoegeng membawa juga sebuah mobil jip dinas untuk tugasnya nanti sebagai Dirjen Imigrasi. Ketika Sekretariat Negara (Setneg) memberinya lagi satu mobil dinas, Pak Hoegeng menolak dengan alasan dia hanya membutuhkan satu mobil dinas untuk tugasnya, dan jip yang dia bawa dari kepolisian adalah juga milik negara sehingga itu sudah cukup baginya.

Ketika menjadi Menteri Iuran Negara, oleh Sekneg diminta untuk pindah dari rumah di Jalan Prof Moh Yamin ke rumah yang berlokasi di Jalan Protokol, juga ditolak Pak Hoegeng dengan alasan rumah yang ditempatinya sudah cukup representatif dan negara tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuknya. Katanya, sebagai Menteri Iuran Negara dia bertugas mencari uang untuk negara, bukan sebaliknya, menghabiskan uang negara untuk rumah dan fasilitas yang bukan-bukan.

Pengabdian yang penuh dari Pak Hoegeng tentu membawa konsekuensi bagi hidupnya sehari-hari. Pernah dituturkannya sekali waktu, setelah berhenti dari Kepala Polri dan pensiunnya masih diproses, suatu waktu dia tidak tahu apa yang masih dapat dimakan oleh keluarga karena di rumah sudah kehabisan beras.

Di pagi keesokan harinya ternyata ada yang mengantarkan beras dan kebutuhan lain ke rumahnya. Ternyata itu adalah kiriman dari almarhumah ibu Nani Sadikin, istri Pak H Ali Sadikin.


Itulah sekadar beberapa catatan kenangan untuk Pak Hoegeng yang baru saja meninggalkan kita. Seorang yang hidupnya senantiasa jujur, seorang yang menjadi simbol bagi hidup jujur, dan simbol bagi kejujuran yang hidup. Ada guyonan di masyarakat tentang kejujuran seorang Hoegeng bahwa hanya ada dua polisi yang tidak bisa disuap, yaitu Polisi Hoegeng dan polisi tidur.

Selamat jalan Pak Hoegeng.


Contoh hidupmu tidak akan sia-sia

Senin, 14 April 2008

CITA - CITAKU MENJADI PERWIRA YG BERIMAN DAN BERTAQWA


AKU BERCITA - CITA INGIN MENJADI PERWIRA YANG BERIMAN, BERTAQWA DAN BERHATI MULYA. AKU INGIN MENGABDIKAN DIRIKU KEPADA KELUARGA, MASYARAKAT, BANGSA DAN NEGARA.

Senin, 07 April 2008

KINERJA POLRI


Di era Globalisai dan modernisasi menuntut Polri untuk melakukan tugas yang profesional dan proporsional sesuai dengan tugas pokok Polri yang sangat mulia yaitu melindungi, mengayomi dan melindungi masyarakat, hal ini sangat dituntut dan diharapkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Polri adalah perwakilan dari masyarakat yang telah didoktrin dan dilatih untuk memberikan apa yang diharapkan oleh masyarakat. ................... nantikan sambungan berikutnya......